Rabu, 30.09.15, Lydia’s Wedding at Medan.
Mari terbang ke Kualanamu.
Yeay!
Namanya juga penerbangan pagi, artinya ya harus bangun subuh.
Sekalipun sangat ngantuk berat, tetep saja harus bangun dan siap-siap berangkat.
Mari berlibur sejenak, hahahaha.
Sampe bandara langsung check-in. Tetapi karena koper yang over dari 7kg dan ngga bisa masuk cabin jadi kita nge-wrap dulu seharga Rp. 50.000,
lalu balik lagi ke counter check-in nya untuk kasi koper yang uda di wrap ini.
Seat 19F.
Enak ni dipojok, bisa nyender ke kiri dan kanan. Tapi, begitu naik dan liat uda ada ibu-ibu mengisi tempat duduk yang harusnya jadi tempat duduk saya, jadi lemes dan males.
#makin memperkuat teori bahwa ibu-ibu itu kadang suka seenaknya kalo ditempat umum#
Ya sudahlah, mau dikata apa lagi. Ngga mungkin juga debat ama ibu-ibu itu dan minta dia pindah.
Ambil positifnya saja, klo duduk dibagian luar kan ke WC nya gampang. Okes!
A few hours later, touchdown to Kualanamu!
Kelamaan nunggu bagasi, niatnya mau beli dulu tiket railway ke Medan tetapi petugas yang jaga counter bilang, “Tar aja ya kalo uda ambil bagasinya.” So, ok.
Kelarin dulu urusan bagasi, baru beli tiket.
Karena belinya dibandara, harganya Rp 110.000.
Harusnya bisa dengan tarif Rp 55.000 bila kita membeli tiket railway ini jauh-jauh hari.
Tapi ada resiko juga kalo delay, maka otomatis tiket yang uda kebeli mubazir dan tidak bisa refund.
Jadi mau ga mau emang baiknya beli pas uda mau berangkat saja.
Seneng juga dengan kemajuan transportasinya, uda berasa diluar negeri.
Keluar bandara langsung nyambung ama station dan lumayan bersih juga.
Perjalanan dari bandara Kualanamu ke Medannya ditempuh dalam 45menit.
Keluar bandara, cari transportasi buat ke Hotel Soechi International.
Abang becak motor, supir taxi pada nawarin buat nganterin kita.
Tapi kalo liat dari google maps kayaknya cuma 10menit.
Jadi, kita jalan kaki saja ke hotelnya.
Tanya sana-sini, ikutin maps dan tibalah kita di Hotel yang jadi pilihan Lydia dan Hendi buat acara wedding mereka malam nanti.
Cuaca hari itu panasnya lumayan buat membakar lemak dan menimbulkan kegerahan,
tapi thanks God karena sekalipun kita tiba sebelum jam check-in petugas hotelnya tetap mengijinkan kita buat check-in.
Langsung deh, mandi dan siap-siap cari makan karena perut udah lapar.
Kita makan siang di TIP-TOP RESTAURANT.
Lokasinya ngga jauh dari hotel dan lumayan recommended, jadi kita kesana dan pesan menu ini:
nasi goreng khas tiptop, sup jagung kepiting, steak lidah lembu.
For dessert: Java Ice. *perpaduan antara mocha, coffee dan rum* #uenak#


Perut uda penuh, tapi masih aja tergoda sama kue-kue kecil yang lucu itu. Beli deh 3biji.
Tp yang kefoto cuma 2, karena 1nya uda masuk perut dulu sebelum sempet difoto. Hahaha.
Saatnya balik hotel untuk istirahat. Tapi pas jalan pulang ternyata ngelewatin rumah Tjong A Fie, jadi mampir dulu kesini.

Rumah ini termasuk salah satu tempat wisata dan dikenakan biaya Rp. 35.000/orang. Rumahnya besar sekali!
Untuk ruang tamunya saja ada 3, kamar utama yang super duper besar, ruang dansa, perpustakaan, ruang doa kepada dewa-dewi, ruang sembahyang kepada leluhur, ruang kerja yang panjang banget dan kamar asisten rumahtangga yang banyak.
Perabot dan hiasan rumah ini banyak yang berasal dari Venesia, China dan negara-negara lain yang disebut oleh tour leader-nya.
Salut buat Tjong A Fie, perjuangannya dari muda datang ke Indonesia sebagai pekerja tapi berhasil menjadi seseorang yang cukup berpengaruh di zamannya.
Malah, tahun 1900 rumah Tjong A Fie adalah satu-satunya rumah yang dialiri listrik di Medan. #katanyatourleader#

Lanjut!
Dalam perjalanan balik ke hotel kita liat ada gereja, jadi kita kesini juga. Tapi, sayangnya gerejanya tutup.
Ke pastoran mau nanya bole masuk ngga namun ngga ada orang yang bisa ditanyai. Jadinya kita foto-foto saja. Hahahahaha.

Panasnya Medan bener-benar cetar, jadi setelah jalan ke rumah Tjong A Fie dan Gereja saatnya mencari minuman segar.
Sayangnya, disini Indomaret ataupun Alfamart agak susah ditemui.
Langsung balik hotel aja untuk welcome drink yang tadi ga sempet diambil dan istirahat.
18.00 siap-siap buat turun ke ruangan Sumatra.
Ketemu Lydia, chitchat super sebentar karena dia sibuk sekali melayani tamu yang berdatangan juga.

Kuliner malam.
Biar gambar saja ya yang bicara.
Let’s go!




Ngga banyak, tapi cukup untuk menambah lemak hari ini.
Kamis, 01.10.15
Sore, kita akan kembali ke Jakarta jadi manfaatin waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.
Sarapan dulu di hotelnya, check-out, titip barang dan jalan-jalan lagi. Hehehe.
Tujuan siang ini adalah MACEHAT.
Kalo liat di TripAdvisor ini tempat ngehits pake bangedlah.
#1 of 19 Coffee & Tea in Medan
#1 of 318 Places to Eat in Medan
Kudu, wajib, harus, penting banged buat kesini apalagi bagi penggemar kopi!

Kita pesen menu yang uda emang sangat direkomen banyak orang di TripAdvisor:


Oya, selain nikmatin kopi ada juga ni anak yang lengket aja.
Kunjungan wajib lainnya: MERANTI
Kesana beli oleh-oleh dan beberapa pesanan lalu balik ke hotel.
Uda waktunya makan siang dan siap-siap ke bandara. Kita cari makannya deket sekitar hotel saja dan sekalian beli minum di Alfamart yang berhasil kita temukan pas kuliner kemarin malam.
Menu siang ini adalah nasi campur dan bakmi lagi. Haha, puas-puasin makan bakmi selama disini.
FYI, Hotel Soechi International juga menyiapkan shuttle ke bandara jadi ya untunglah kami sudah memesan sebelumnya.
Setelah makan siang, kembali ambil semua barang titipan dan kita dianter ke bandara untuk kembali ke ibukota.

Sekian!




